Tugas Produktif TKJ

 

Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP

I.Dasar Teori

Apakah itu UTP?,Kepanjangan UTP adalah Unshielded Twisted Pair.Kabel ini merupakan jenis kabel berpelindung yang tidak memiliki selubung pelindung.Dalam satu kabel UTP,terdapat empat buah pasang kabel di dalamnya dengan warna putih oranye,oranye,putih hijau,hijau,putih biru,biru,putih coklat dan coklat

 

Kabel UTP memiliki 7 jenis yang berbeda,yakni kabel UTP CAT 1 hingga Kabel UTP CAT 7.Masing masing jenis kabel ini memiliki kecepatan yang bertolak belakang/sangat berbeda antara yang satu dengan yang lain

Nya.Semakin tinggi jenisnya,maka semakin tinggi pula kecepatan yang muncul.kabel ini menggunakan konektor RJ45 dalam penggunaannya

 

II.Alat dan Bahan

Alat :

1.Tang crimpin

2.LAN tester

 

Bahan :

1.Kabel UTP

2.RJ45

 

III.Langkah Kerja

1.Siapkan Bahan dan alat.

2.Siapkan tang crimping dengan posisi yg pas,lalu kuliti kabel UTP dengan mata pisau tang crimping

3.Kupas kabel UTP yang sudah kuliti

4.Pisahkan kabel satu persatu

5.Luruskan kabel yang bergelombang agar mudah untuk motong kabelnya,dan urutkan warna sesuai jenis kabel UTPnya

6.Potong kabel sesuai ukuran RJ45

7.Masukan kabel yang sudah dipotong ke dalam RJ45

8.Kalau sudah pas dengan RJ45,rekatkan kuningan dengan kabep UTP

Dengan menggunakan tang crimping

9.Apabila sudah selesai merekatkan kabel UTP,coba tester dengan memakai LAN tester

10.Apabila sudah benar urutannya,lampu-lampu LAN tester akan menyala dengan sesuai urutannya dan sesuai jenis kabel UTP yang dipilih

IV.Hasil Kerja

 

 

 

 

 

 

 


Perbedaan Kabel UTP dan STP

Kabel UTP memiliki diameter yang Kabel UTP tidak memiliki selubung pelindung seperti yang kabel STP miliki,Dalam proses instalasi,kabel UTP lebih mudah dalam komparasi dengan kabel STP karena ukuran dari kabel UTP yang lebih kecil

 

Perbedaan Kabel STRAIGHT DAN KABEL CROSS

Kabel straight adalah kabel yang memiliki urutan warna yang sama antara ujung konektor yang satu dengan ujung konektor lainnya.

 

Perbedaan Kabel UTP dan STP

Kabel UTP memiliki diameter yang lebih kecil jumlahnya dari pada kabel STP Kabel UTP tidak memiliki selubung pelindung seperti yang kabel STP miliki

 

 

 

Perbedaan Kabel Straight DAN Kabel Cross

kabel straight adalah kabel yang memiliki urutan warna yang sama antara ujung konektor yang satu dengan ujung konektor lainnya.

Kabel cross atau kabel crossover merupakan jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan suatu perangkat dengan jaringan secara peer to peer atau point to point.

 REFRENSI : https://kumparan.com/kabar-harian/memahami-fungsi-kabel-straight-dan-cross-serta-perbedaannya-1xZIWEDRZHj/2

#SMKTelkomMalang

 

 

 

OSI LAYER

 

OSI layer adalah salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang mampu membuat aktivitas manusia menjadi lebih efisien. Contohnya yaitu pengiriman sebuah pesan melalui email.

 

PENGERTIAN OSI LAYER

Jaringan komputer dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan. Sehingga setiap user di seluruh penjuru dunia dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan optimal. Saat ini, sudah ada standarisasi khusus yang mengatur penggunaan jaringan komputer, yaitu OSI Layer.

Mungkin sebagian sudah ada yang tahu apa itu OSI Layer dan tidak menutup kemungkinan juga ada yang masih belum mengetahuinya. Bagi yang belum tahu, langsung saja Jagoan Hosting akan membahasnya untuk kamu! Check it out!

Pada tahun 1970, terdapat sebuah organisasi yang berlokasi di Eropa bernama ISO atau International Organization for Standardization. Mereka mengembangkan sebuah model arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open Networking (Model Jaringan Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan fungsinya masing-masing.

Kepanjangan dari OSI adalah Open System Interconnection yang memiliki arti sebagai model referensi dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi komputer.

Tujuan dibuatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang dibuat dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.

 

 

 

FUNGSI OSI LAYER

Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan dan developer jaringan internet tidak menerapkan protokol model OSI layer dengan baku. Karena tidak semua proses butuh OSI layer dan dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.

Namun konsepnya juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini masih banyak digunakan terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, akan dapat segera diatasi dan komunikasi kembali normal.

Fungsi dari konsep OSI layer adalah memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melacak masalah jaringan. Dengan begitu, masalah jaringan bisa diatasi dengan lebih mudah.

 

 7 LAPISAN OSI LAYER

1. Application Layer (Lapisan ke 7)

Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application.

 

2. Presentation Layer (Lapisan ke 6)

Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application.

 

3. Session Layer (Lapisan ke 5)

Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB, dan lainnya.

 

4. Transport Layer (Lapisan ke 4)Mengapa disebut transport layer? Sebab lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit. Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:

Memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data

Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer

Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang

Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang

 

5. Network Layer (Lapisan ke 3)

Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan. Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.

 

6. Data Link Layer (Lapisan ke 2)

Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama. Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow control.

 

7. Physical Layer (Lapisan pertama)

Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan baik.

Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan ke layer kedua.

 

 

CARA KERJA OSI LAYER

Application layer akan mengirim data yang dikirim oleh user pada perangkat komputer penerima data.

Terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan pada presentation layer.

Pada session layer akan dibentuk sesi perjalanan data hingga seluruh proses pengiriman data selesai dilaksanakan.

Pengirim melakukan pemecahan data di transport layer, dan dikumpulkan kembali pada transport layer penerima.

Network layer membuat alamat untuk mengarahkan data ke tujuan dengan benar.

Akan dilakukan pembentukan data menjadi bentuk frame serta alamat fisik dalam data link layer.

Pada physical layer, si lapisan utama, data akan dikirim melalui perantara jaringan menuju lapisan transport penerima.

Alur proses akan berbalik serta berulang dari physical layer ke application layer sampai mengarah ke jaringan komputer user.

 REFERENSI : https://www.jagoanhosting.com/blog/osi-layer/

#SMKTelkomMalang

 

 

 

IP VERSI 4

 

Internet Protocol Address atauIP Address adalah barisan angka yang dimiliki setiap perangkat yang terhubung dengan internet. Deretan angka-angka ini berbeda antara satu perangkat dengan lainnya dan digunakan agar saling berhubungan dalam jaringan internet.

 

Versi IP Address

Setelah mengetahui apa itu alamat IP, Anda perlu mengenali dua versinya, yaitu IPv4 dan IPv6. Apa perbedaannya? Berikut penjelasan mengenai keduanya.

 

IPv4

Versi IPv4 digunakan sejak internet pertama kali digunakan orang banyak atau digunakan untuk komersil. Versi ini adalah yang paling umum dan sering dijumpai.

 

Struktur alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit, yang terdiri dari 4 blok angka yang dipisahkan dengan titik. Setiap blok bisa berisi 1 hingga 3 digit angka. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari 8 bit angka biner.

 

IPv4 terdiri dari 4 oktet, yang setiap oktetnya dapat menampung 255 alamat. IPv4 memiliki rentang antara 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Jadi, jika dihitung IPv4 dapat menampung sebanyak 4,3 miliar alamat.

 

Contoh versi IPv4:

 

172.217.10.14 yang dimiliki Google.

 

 

IPv6

Perkembangan penggunaan internet yang pesat membuat kapasitas IPv4 kian menipis. Maka itu dibuatlah versi pembaruannya yaitu IPv6. Meski begitu, versi ini belum banyak digunakan secara luas.

 

Struktur IPv6 berbeda dengan IPv4 dan dapat diidentifikasi dengan mudah. Struktur IPv6 terdiri dari kombinasi angka dan huruf. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit, terdiri dari 8 kelompok angka dan huruf yang setiap kelompoknya dipisahkan dengan titik dua.

 

Banyaknya perpaduan angka dan huruf tersebut membuat IPv6 dapat menampung alamat IP di seluruh dunia dalam waktu cukup lama.

 

Contoh versi IPv6:

 

2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334

 

Jenis IP Address

Jenis-jenis alamat IP dapat dikategorikan berdasarkan beberapa aspek seperti cakupannya, cara memperolehnya dan dari web hosting yang digunakan. Simak penjelasannya di bawah ini ya!

 

Berdasarkan luas cakupannya, alamat IP dibagi menjadi dua jenis, IP Publik dan IP Privat. Cakupan yang dimaksud di sini adalah seberapa luas cakupan penggunaan alamat IP tersebut dalam sebuah jaringan. Berikut penjelasannya.

 

Fungsi IP Address

IP Address berfungsi untuk menghubungkan perangkat ke jaringan internet. Ternyata ada fungsi lainnya jika dilihat lebih dalam. Berikut di antaranya.

 

REFERENSI : https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-dan-jenis-ip-address/

#SMKTelkomMalang

 

CIDR dan VLSM

 

CIDR

Pengertian

CIDR adalah cara penulisan subnet mask dari sebuah sub network dengan cara mengubah notasi sub network dari desimal ke biner kemudian menghitung jumlah total nilai biner 1 yang ada. Classless Inter Domain Routing (CIDR) merupakan cara pengganti atau alternatif dalam klasifikasi alamat IP kelas A, B, C, D, hingga E. CIDR juga disebut sebagai SUBNETTING .

 

Contoh Soal

Subnetting apa yang terjadi pada IP Address kelas C 192.168.1.0/27?

Jawab:

Subnet mask dari 192.168.1.0/27 adalah 11111111.1111111.11111111.11100000  atau 255.255.255.224, maka:

1. Jumlah Subnet,

Jumlah subnet dapat dicari dengan 2 pangkat x, dimana x adalah banyaknya angka 1 pada oktet 4, dalam perhitungan subnet mask diatas ada 3, sehingga Jumlah subnet mask adalah 2 pangkat 3 sama dengan 8 buah subnet

2. Jumlah Host,

Jumlah host pada tiap subnet dapat dicari dengan 2 pangkat y, dimana y adalah banyaknya angka 0 pada oktet 4, dalam perhitungan diatas ada 5, sehingga Jumlah Host tiap subnetnya adalah 2 pangkat 5 sama dengan 30 host tiap subnet.

3. Blok Subnet,

Untuk mencari dapat dicari dengan dengan cara 256-224 (dimana 224 adalah nilai oktet 4) sama dengan 32. Untuk mencari subnet yang lain hasil ini dikali 2=64, dikali 3=96, dikali 4=128, dikali 5=160, dikali 6=192, dikali 7=224 dikali 8=256. Sehingga blok subnet yang valid adalah 0 (pasti ada), 32,64,96,128,160,192, dan 224.

4. Network Address, Host Address dan Broadcast Address yang valid

Untuk mencari alamat host, broadcast dan network (subnet)  kita langsung aja buat tabel lengkapnya perhitungan subnetting ini sebagai berikut:

VLSM

Pengertian

VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet-ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien. Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan.

 

Contoh Soal

Misalnya akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan host yang dibutuhkan antara lain :

1) Ruang utama 1000 host

2) Ruang kedua 500 host

3) Ruang ketiga 100 host

4) Ruang server 2 host

Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16

 

1)     Ruang utama 1000 host

Dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet. Karena yang dibutuhkan 1000 host, maka cari hasil pemangkatan. Dari tabel didapat 2^10 = 1024 dan subnetmask 255.255.252.0

Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.252.0-0  .   0  .  3   . 255

Untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan IP network172. 16. 0. 00  .  0 . 3 . 255 +172. 16. 3. 255

Network            : 172.16.0.0 /22

IP pertama       : 172.16.0.1

IP terakhir        : 172.16.3.254

IP broadcast     : 172.16.3.255

Subnetmask     : 255.255.252.0

 

2)     Ruang kedua 500 host

Dari tabel, yang menghasilkan 500 host > adalah 2^9 = 512 dan subnetmask 255.255.254.0

Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.254.  0    -0  .  0  .  1   . 255

Untuk IP broadcastnya :172. 16. 4. 00   .  0 . 1. 255 +172. 16. 5. 255

Network       : 172.16.4.0 /23

IP pertama   : 172.16.4.1

IP terakhir    : 172.16.5.254

IP broadcast            : 172.16.5.255

Subnetmask            : 255.255.254.0

 

3)     Ruang ketiga 100 host

Gunakan konsep kelas c atau bermain pada oktet ke 4.Peningkatan yang menghasilkan 100 host > adalah 2^7 = 128 dan subnetmask 255.255.255.127

Mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.255.128 -0  .  0   .  0 .127

Mencari nilai IP broadcast :172. 16. 6. 0 0  .   0 . 0. 127+ 172. 16 . 6. 127

Network              : 172. 16. 6. 0 /25

IP pertama          : 172. 16. 6. 1

IP terakhir           : 172. 16. 6. 126

IP broadcast        : 172. 16. 6. 127

Subnetmask        : 255.255.255.128

 

4)     Ruang server 2 host

Network        : 172. 16. 6. 128 /30

IP pertama    : 172. 16. 6. 129

IP terakhir     : 172. 16. 6. 130I

P broadcast   : 172. 16. 6. 131

Subnetmask  : 255.255.255.252

Sumber:

https://www.sistemit.com/penjelasan-tentang-cidr-classless-inter-domain-routing/ http://mirnarizki37.blogspot.com/2012/03/contoh-soal-cidr-dan-penyelesaiannya.html https://www.studentterpelajar.com/2021/02/pengertian-vlsm-variable-length-subnet.html http://kisahpikiranku.blogspot.com/2018/01/soal-dan-jawaban-tentang-vlsm-variable.html

 

Nama:Muhammad Atho’ Elbarka

Kelas:X TKJ 2

Absen:23

#SMKTelkomMalang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan hasil creamping kabel UTP